JAKARTA - Kepala Satuan Tugas Operasi
Badan Narkotika Nasional (BNN), Benny Mamoto, menyatakan pihaknya siap
membantu Polres Bandar Udara Soekarno-Hatta untuk menangani tersangka
kasus kepemilikan narkoba, Raka Widyarma.
BNN siap membantu
penanganan anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno dari sisi
pemeriksaan tingkat ketergantungan penggunaan narkoba dari Raka.
"BNN kalau diminta bantuannya itu lebih kepada asessment. Jadi, akan
diperiksa oleh tim ahli, sejauh mana tingkat ketergantungannya. Nanti
direkomendasikan apa. Tapi, untuk penyidikannya full (penuh) dilakukan
oleh Polres Bandara," kata Benny seusai mengikuti rapat kerja dengan
Komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/3/2012).
Sebelumnya, Rano Karno meminta pihak kepolisian memberikan kesempatan
agar Raka bisa menjalani perawatan melalui rehabilitasi narkoba.
Pasalnya, Raka mengalami sejenis penyakit kejiwaan ganda atau Bipolar
karena mudah depresi dan labil.
Ketergantungannya pada narkotika Raka terjadi, karena selama belasan
tahun ia memendam tekanan batin atas ejekan bahwa dirinya sebagai anak
angkat dari Wakil Gubernur Banten.
Sampai sore ini, Benny mengaku pihaknya belum mendapat permintaan
bantuan dari Polres Bandara untuk penanganan Raka. "Biasanya 1 atau 2
hari ini. Kan ini masih sibuk proses penangkapannya. Setelah itu untuk
menentukan status mereka pemakai atau tidak, baru di-asessment,"
ujarnya.
Menurut Benny, penanganan seperti ini pernah BNN lakukan pada kasus
cicit mantan Presiden Soeharto, Putri Ariyanti. Saat itu, dokter dari
BNN merekomendasikan agar Putri selaku pengguna narkoba dilakukan
rehabillitasi
"Seperti kasus Putri. Kan setelah dilakukan penyidikan, kemudian
pihak BNN diminta untuk melakukan asessment. Kemudian turun tim ahli dan
tim dokter untuk meng-interview, memeriksa fisiknya, baru kemudian ada
rekomendasi," tegas jenderal polisi bintang satu itu.
BNN Siap Bantu Anak Rano Karno
Diposting oleh
Muhammad Asprilla
Senin, 12 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar